ILMU ALAMIAH DASAR
MATERI & ENERGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia
benda terdiri atas materi dan energi, tubuh organisme ditangan oleh materi dan
hidupnya tergantung pada energi. Adanya perbedaan alamiah yang mendasar antara
materi dan energi dialam manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam
manusia sangat berbeda kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi).
Walaupun
telah diketahui adanya hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi
adalah kekal dan hanya berpindah dari satu ke yang lainnya. Bila mana dasar
hukum dasar alamiah bagi manusia memasuki tahap berikutnya.
Jika
hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih memahami alam tidak
berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama alam dunia halus. Dalam alam
dunia halus, perwujudan materi tidak sedemikian kuat terbentuk karena
pergerakan alam dunia halus lebih cepat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan mendasar yang hendak
ditelaah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian materi?
2. Apa saja
wujud materi ?
3.
Apa pengertian energi ?
4. Apa saja
macam-macam dari energi ?
5. Apa saja pungsi
dari macam-macam energi ?
BAB II
PEMBAHASAN
MATERI DAN ENERGI
A.
PENGERTIAN MATERI
Udara
tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat, tapi dapat dibuktikan adanya.
Dengan menghibaskan sehelai kertas, kita akan merasakan adanya angin. Angin
adalah udara yang bergerak. Walau udara amat ringan, tapi dapat dibuktikan
bahwa udara memiliki massa. Ikatan seutas tali tapat pada tangan-tangan
sebatang kayu. Pada kedua ujung kayu itu masing-masing gantungkanlah sebuah
balon yang sudah ditiup dan yang belum ditiup pada ujung yang lain. Apa yang
terlihat? dari percobaan itu dapat disimpulkan bahwa udara memiliki massa dan
menepati ruang.
Materi adalah apa saja yang mempunyai
massa dan menempati suatu ruang, baik yang berbentuk padat, cair, dan gas. Semua materi dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masihmemiliki
sifat-sifat materi, misalnya molekul gula adalah bagian terkecil dari gula
yang masih mempunyai sifat-sifat gula.Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebuah molekul dapat dipecah lagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut atom. Molekul gula tebu dapat dipecah menjadi 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11
atom oksigen.Atom-atom tersebut
dipersatukan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk molekul gula. Akan tetapi, bila atom-atom karbon,
hidrogen, dan oksigen tesebut dipersatukan kembali dengan susunan yang berbeda
akan dapat membentuk molekul materi yang berbeda, misalnya alkohol
atau zat pati.Dari contoh-contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa atom-atomdisebut
pula unsur dasar yang menyusun suatu materi.
1)
Klasifikasi
Materi
Suatu
bahan dapat dikatakan serba sama (homogen) atau serba aneka (heterogen) Suatu
benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut homogen.
Sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan campuran heterogen.
Suatu bahan yang tersusun dari dua
atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut campuran. Komposisi campuran
tidak tetap, melainkan bervariasi. Oleh sebab itu, akan kita kenal campuran
homogen dan campuran heterogen. Zat-zat yang ditemukan di alam jarang sekali
dalam keadaan murni. Pada umumnya ditemukan campuran heterogen. Lihat batu
kapur, granit, batu pualam yang ditemukan, akan tampak jelas heterogenitas
sifat-sifatnya.
Setiap
materi yang homogen dan susunan kimianya tetap disebut zat atau subtansi.
Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia tertentu. Dikenal dua macam
zat, yakni unsur dan senyawa. Zat yang dengan reaksi kimia biasa dapat
diuraikan menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana disebut senyawa. Jadi
air adalah senyawa. Zat yang dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi
menjadi zat-zat lain disebut unsur. Jadi Oksigen (O) dan hidrogen (H)
adalah unsur. Menurut sifat-sifat, dikenal unsur logam dan nonlogam, Besi,
tembaga, dan seng, misalnya adalah unsur logam, sedangkan Arang, Belerang dan
fosfor adalah unsur nonlogam
2) Wujud Materi
Dikenal
tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas. Zat padat memiliki bentuk
dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Contoh, bentuk volume
sebatang emas tetap dimanapun emas itu berada.
Berbeda
dengan zat cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang
ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol
air akan mengambil bentuk ruang botol. Seperti zat padat volume zat cair juga
tetap.
Segala sesuatu yang kamu lihat di sekitarmu terbuat
dari materi dan semua materi di sekitarmu berwujud zat cair, padat atau gas.
Materi bisa berubah dari satu wujud ke wujud lainnya, misal saat es krim yang
padat meleleh dan menjadi cair.
Semua materi tersusun atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Saat dua
atom atau lebih bergabung, atom-atom itu membentuk molekul. Atom dan molekul
bergabung dengan cara yang berbeda untuk membentuk tiga jenis materi yakni zat
padat, cair dan gas. Ketiga jenis materi ini disebut wujud materi. Wujud materi
yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi
yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair
(air) dan fase gas (uap).
a)
Zat padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan
volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara
utama partikel-partikel padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur
yang rapi atau dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang
partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut
kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan
kristal garam. Zat padat yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara
teratur disebut amorf. Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau
elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik.
Karena partikel-partikelnya tersusun berdekatan menyatu, zat padat tidak bisa
dimampatkan dengan mudah—zat padat tidak bisa dikecilkan dengan menekannya.
Pada zat padat, partikel-partikel individu tidak
bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar partikel.
Partikel-partikel itu bergetar namun terikat rapat di tempatnya.
b)
Zat cair
Seperti zat padat, zat cair mempunyai volume tertentu.
Tidak seperti zat padat, zat cair akan berbentuk seperti wadah yang
ditempatinya. Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat
dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir
menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat padat, partikel-partikel dalam zat
cair tersusun secara rapat. Zat cair juga sulit dimampatkan.
Pada zat cair, molekul-molekul tersusun rapat.
Meskipun demikian, partikel-partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi
sebagian dari tarik-menariknya dengan molekul di dekatnya dan bergeser saling
melewati.
c)
Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan
volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel
di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena
terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah
dimampatkan untuk mengurangi volumenya.
Pada gas, molekul-molekul individu bergerak sangat
cepat dan mengatasi hampir semua gaya antar partikel. Partikel-partikel
bergerak secara bebas di dalam seluruh ruang yang ditempatinya.
Sifat-sifat dari ketiga materi tersebut antara lain :
3) Perubahan
Wujud Zat
Perubahan
Wujud Zat, antara lain :
a.
Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
b.
Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
c.
Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
d.
Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
e.
Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas.
Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
f.
Mengkristal
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas.
B.
PENGERTIAN ENERGI
Energi
adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi,
duania ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan
dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh
melalui proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh
berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi,
dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau
sering disebut sumber daya alam (natural resources)
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1) Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat
habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan
sebagainya
2) Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis
misalnya : minyak bumi atau batu bara.
a) Macam -
Macam Energi Dalam Kehidupan
Energi
Kimia
Energi
kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh sumber energi
kimia adalah bahan makanan yang kita makan. Bahan makanan yang kita makan
mengandung unsur kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia yang terkandung dalam
makanan mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang
bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia. Energi kimia yang dilepaskan berguna
bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia lainnya adalah pada
peristiwa menyalanya kembang api. Energi kimia yang terkandung dalam bahan
bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mobil,
pesawat terbang, dan kereta api.
Energi
Listrik
Lampu senter yang kita gunakan dapat menyala karena
ada energi listrik yang mengalir pada lampu. Energi listrik terjadi karena
adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang bergerak akan
menimbulkan arus listrik. Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya sebagai penerangan. Energi listrik juga dapat digunakan
untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik yang biasa kita gunakan dalam
rumah tangga berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut
menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor nuklir, angin,
atau matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat
besar. Untuk menghasilkan sumber energi listrik yang lebih kecil, kita dapat
menggunakan aki, baterai, dan generator.
Energi
Bunyi
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita
mendengar bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita
akan ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi
merambatkan energinya melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi
yang dimiliki guntur tidak hanya mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh
bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk
menggetarkan bagian rumah yang lainnya.
Energi
Kalor (Panas)
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan
suhu maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan hasil
sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya. Energi kalor dapat diperoleh
dari energi kimia, misalnya pembakaran bahan bakar. Energi kalor juga dapat
dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan. Sebagai contoh,
ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasakan panas
pada telapak tanganmu.
Energi
Cahaya
Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya.
Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya,
misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lain
seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi yang
dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Energi
Pegas
Semua benda yang elastis atau lentur memiliki energi
pegas. Contoh benda elastic antara lain pegas, per, busur panah, trampolin, dan
ketapel. Jika kamu menekan, menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis,
setelah kamu melepaskan gaya yang kamu berikan maka benda tersebut akan kembali
ke bentuk semula. Ketika benda tersebut kamu beri gaya maka benda memiliki
energi potensial. Ketika gaya kamu lepaskan, energi potensial pada benda
berubah menjadi energi kinetik.
Energi
Nuklir
Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama
reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung
menjadi inti atom yang lain dan partikel-partikel lain dengan melepaskan energi
kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir.
Energi yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu
energi nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
Energi
Mekanik
Mengapa kaki kita terasa sakit saat kejatuhan buah
mangga dari atas pohon? Hal itu disebabkan buah mangga yang berada di atas
pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki energi
mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama
dengan energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di tanah,
energi mekaniknya sama dengan energi kinetiknya. Besarnya energi mekanik
merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi potensial.
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu
benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan
energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi Mekanik
1.
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan.
Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat pada
ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu
akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih
besar maka energi yang dimiliki juga lebih besar, batu yang memiliki energi
potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini disebut energi potensial
bumi.
Energi potensial bumi tergantung pada massa
benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:
Ep = m.g.h
dimana :
Ep = Energi potensial
m = massa benda
g = gaya gravitasi
h = tinggi benda
2.
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang
dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan benda bergerak makin
besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin besar
pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = 1/2 ( m.v2 )
dimana :
Ek = Energi kinetik
m = massa benda
v = kecepatan benda
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Materi didefinisikan
sebagai sesuatu yang mempunyai masa yang menempati ruang.
Wujud
Materi Dikenal tiga macam yakni padat, cair, dan gas.
- Zat padat memiliki
bentuk dan volume tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
- zat cair, bentuk zat
cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang ditempuhnya.
- Didalam gas air akan
mengambil bentuk ruang gelas, didalam botol air akan mengambil bentuk ruang
Pengertian Energi
adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia
in akan diam atau beku.
- energi diperoleh dari
bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (Nature Resources),
Sumber daya akan dibedakan manjadi dua kelompok, yaitu :
1.Sumber daya alam yang diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis.
2.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis.
- Macam-Macam
Energi di antaranya adalah :
- Energi Mekanik
- Energi Panas
- Energi Magnetik
- Energi Listrik
- Energi Kimia
- Energi Bunyi
- Energi Nuklir
- Energi Cahaya
- Energi Matahari
DAFTAR PUSTAKA